Berhati-hatilah dari dunia. Hati-hati dari cinta dunia dan
bergantungnya hatimu kepadanya. Sesungguhnya jika hati telah bergantung
kepada dunia dan cinta kepada harta, akan sangat cepat tertipu dan cepat
pula hilangnya ilmu dalam kehidupan dunia yang fana (bakal binasa) dan
terkutuk ini. Sebagaimana penjelasan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam dalam sabda beliau :
“Dunia ini terlaknat dan dilaknat
apa-apa yang ada padanya, kecuali dzikir kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, ketaatan kepadaNya, orang yang berilmu, dan orang yang belajar
ilmu”. (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari shahabat Abu Hurairah Radhiallahu anhu).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :Artinya: “Sesungguhnya janji Allah
adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan
kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam
(mentaati) Allah. [QS Luqmaan: 33] Artinya: “Jangan sekali-kali kehidupan dunia menipu kalian.”
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
Artinya: “Maka takutlah kalian kepada dunia dan takutlah kalian kepada wanita.” (HR Muslim dari shahabat Abu Sa’id al Khudry).
Berhati-hatilah kalian dari fitnah dunia dan jangan sekali-kali hati
kalian bergantung kepadanya. Bukan berarti bahwa kalian tidak boleh
makan dan minum, tidak boleh berjual-beli, tentu hal demikian itu kita
perlukan, akan tetapi maksudnya adalah jangan sekali-kali hati kalian
bergantung kepadanya.
Berhati-hatilah, janganlah kalian tenggelam dalam kehidupan dunia,
karena banyak orang yang berbuat demikian, karena banyak orang yang
berbuat demikian akhirnya menyia-nyiakan agamanya, kecuali orang-orang
yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Diriwayatkan dalam kitab Sunan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan
dari hadits Abu Darda beliau berkata : “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam ketika kami sedang memperbincangkan masalah kefakiran yang
menakutkan kami, beliau bersabda (yang artinya) : “Apakah kefakiran yang
kalian takuti ? Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh
benar-benar akan dituangkan kepada kalian dunia ini dengan satu kali
tuangan. Sehingga tidak menyeleweng hati kalian ketika lalai melainkan
karenanya. Demi Allah, sungguh aku telah meninggalkan kalian diatas
hujjah yang putih bersih, malamnya sama dengan siangnya.” Abu Darda
berkata : ”Ya, demi Allah, sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam telah meninggalkan kita diatas hujjah yang putih, malamnya
seperti siangnya.”
Berhati-hatilah, janganlah kita bergantung kepada dunia, karena
barangsiapa yang melakukan demikian akan menjadikan hatinya menyeleweng.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam “Tidaklah
menyelewengkan hati seseorang bila lalai melainkan dunia.”
Demikian pula sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :
Artinya: “Bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah dunia.” (HR Bukhari dan Muslim dari shahabat Amr bin Auf).
Beliau juga bersabda:
Artinya: “Bukan kesyirikan yang aku
khawatirkan atas kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian
adalah perhiasan kehidupan dunia. (Hadits ini diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dalam Shahih beliau 6196 dan Imam Muslim no 2296 dari
sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir. Adapun riwayat dengan lafadz (masy syirku’).
Wallahu a’lam, tidak terdapat dalam lafadz keduanya. Atau mungkin salah
dalam mendengarnya, yang ada adalah lafadz di atas).
Berhati-hatilah kamu, karena tidak akan berkumpul pada diri
seseorang cinta kepada ilmu dan cinta kepada dunia. Namun, yang terjadi
adalah apabila cinta kepada dunia mendominasi, maka cinta kepada ilmu
akan menyingkir, begitupun sebaliknya. Maka jika cintamu terhadap dunia
mendominasi pada dirimu, kamu pasti akan meninggalkan ilmu dan kamu akan
menyia-nyiakan dirimu. (Syaikh Muhammad Ali Imam berkata : “Masuk ke
dalam dunia adalah mudah sekali, namun keluar darinya sungguh sangat
sulit.”)
Betapa banyak orang yang telah hilang sia-sia padahal dulunya mereka
adalah penuntut ilmu, bahkan diantara mereka ada yang telah menghafal
ratusan hadits, tapi kemudian ia bergantung kepada dunia, akhirnya
hilang dan menjadi orang yang tidak berguna.
Ya..... Allah
BalasHapusYa......Rahman
Ya......Rahin
Jadikanlah anak-ku, anak-anak yang Sholeh, Sholehah......Amiiiiiiiin