Minggu, 16 Maret 2014

Paedagogi Tradisional dan Paedagogi Modern

1.      Makna Tradisional
Pedagogi ialah kajian mengenai pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal. Dengan kata lain, pedagogi ialah sains dan seni mengenai cara mengajar di sekolah.
Paedagogi berasal dari bahasa Yunani (παιδαγωγέω paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: ) atau paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Di Yunani kuna, kata παιδαγωγός biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak majikannya. Termasuk didalamnya mengantarkan ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti membawakan alat musiknya). Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Darikata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar. Paedagogi juga merupakan kajian mengenai pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal. Dengan kata lain, ia adalah sains dan seni mengenai cara mengajar di sekolah. Secara umumnya pedagogi merupakan mata pelajaran yang wajib bagi mereka yang ingin menjadi guru di sekolah. Sebagai satu bidang kajian yang luas, pedagogi melibatkkan kajian mengenai proses pengajaran dan pembelajaran, pengurusan bilik darjah, organisasi sekolah dan juga interaksi guru-pelajar.
Guru yang efektif senantiasa menggunakan alternatif strategi pembelajaran. Strategi yang berbeda digunakan dengan kombinasi yang berbeda untuk kelompok siswa yang berbeda, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
Menurut Addine (2001), di antara prinsip-prinsip paedagogis terdapat kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses paedagogis. Karakter ilmiah dan ideologis ini menyoroti bahwa setiap proses paedagogis harus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemporer dan dalam korespondensi total dengan ideologi kita. Selain itu, prinsip hubungan sekolah dan kehidupan didasarkan pada dua aspek penting: kaitan antara kehidupan dan pekerjaan sebagai kegiatan yang mendidik manusia. Prinsip lain yang berorientasi pada proses tersebut adalah salah satu yang mengombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa. Prinsip berikutnya merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dna perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya. Prinsip terakhir dari proses paedagogis adalah bahwa masing-masing subsistem aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain.
 Tiga Isu
·         Paedagogi merupakan sebuah proses yang memiliki tujuan. Dalam makna umum istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan prinsip dan praktik mengajar anak-anak.
·         Banyak pekerjaan “paedagogi social” yang telah digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip mengajar anak-anak dan kaum muda.
·         Sejauh mana pengertian paedagogi telah dipahami dan dominan mewarnai proses pembelajaran yang hanya dikaitkan dengan guru atau siswa semata.
Jadi, secara tradisional paedagogi adalah seni mengajar. Guru efektif senantiasa menggunakan alternative strategi pembelajaran, karena tidak ada pendekatan tunggal yang universal untuk semua bahan ajar dan situasi. Strategi yang berbeda digunakan dalam kelompok yang berbeda,yang diharapkan akan dpat meningkatkan hasil belajar.

2.      Normativ Vs Pragmatis
Paedagogi adalah isu strategis utama yang dihadapi profesi guru dan pendidik umum. Jika pendekatan Normativ sering dipandang terlalu utopis dan pendekatan pragmatis sering di persepsi sama problemtisnya dikaitkan dengan visi dan relevansinya bagi proses mengajar dan belajar di abad ini, karena itu, empat hal berikut ini memerlukan kajian yang lebih mendalam ketimbang sebatas mendeskripsikannya dipermukaan
a.       Definisi dan pemahaan paedagogi, khususnya dari presfektif komparatif. Secara Konsepsional paedagogi dipersepsi sebagai seni dan aplikasi kerja guru dalam proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
b.      Munculnya  sebagai ilmu interdisipliner. Meskipun berada di fase formatif awal, fitur yang paling mencolok dari paedagogi modern adalah kebangkitannya sebagai ilmu interdisipiner.
c.       Paedagogi dan kaitannya dengan aspek-aspek ekonomi mengajar dan belajar. Paedagogi merupakan isu kunci dalam memajukan dan mempromosikan profesi guru untuk memperbarui apa yang oleh Robertson (2000) disebut sebagai “proyek professional guru”. Proses pembelajaran era ekonomi berbasis pengetahuan tidak mungkinmmneghindari konsepsi nilai ekomnomi dari mengajar dan belajar itu sendiri. Hal ini melahirkan konsep baru berkaitan dengan perluasan pedagogi, sehingga muncullah penggunaan isitilah-istilah seperti belajar seumur hidup dan “organisasi belajar”
d.      Faktor yang mendukung dan membatasi pengemmbangan paedagogi. Standart Profesional dapat memposisikan kurikulum sebagai pusat pembuatan kebijakan pendidikan (Davies dan Edward,2001). Menurut Dalton (2000) paedagogi umumnya “tersebar pada eluruh standart” baru, dimana hal tersebut belum terungkap secara jelas dalam laporan penelitian dan prinsip paedagogis sendiri. Dengan demikian, ketika melakukan standarisasi kurikulum, baik implisit maupun eksplisit, dimensi paedagogi dimungkinkan memberi pewarnaan secara signifikan.

3.      Model Logika
Baik sebagai seni maupun sebagai ilmu, pedagogi sesungguhnya adalah model logika, sebuah alat yang ampuh untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar di semua satuan pendidikan atau sekolah.  Sumbangsih pedagogi harus dilihat dalam hubungan kausal untuk hal-hal berikut ini.
a.                       Masukan, yaitu pengetahuan dan sumber daya, baik pedagogis itu sendiri maupun konten pengetahuan, yang mendorong standar profesioanl dan mengarah pada praktikdan peningkatan hasil pembelajaran.
b.                       Proses, yaitu transformasi yang paling mungkin untuk meningkatkan hasil-hasil pembelajaran, misalnya, seperangkat kodifikasi yag jelas,  standar profesional yang  ekspilisit dan fasilitsi belajar yang profesioanl.
c.                       Hasil, yaitu meningkatkan hsail pembelajaran untuk semua siswa pada semua satuan pendidikan, serta hasil belajar guru itu sendiri selaku tenaga profesional.
Kajian atas ketiga komponen diatas, sesungguhnya tidak cukup. Masih diperlukan telaah mendalam dan berguna  untuk lebih memahami dan mengembangkan pedagogi dan standar pengajaran profesional, terutama berkaitan dengan tiga hal berikut:
a.       Situasi, berupa fokus, kebutuhan, masalah, atau tantangan yang harus diatasi oleh guru selama proses pembelajaran. Kegagalan untuk meningkatkan hasil pembelajarn yag paling sering terjadi jika masalah tidak diidentifikasikan atau dipahami sepenuhnya.
b.      Asumsi, yaitu teori, nilai, prinsip dan keyakinan yang tersirat dalam inisiatif apapun. Stadartitu sering diasumsikan secara eksplisit memuat bagaimana konseptualisasi kegiatan mengajar yang ideal.
c.       Pengaruh eksternal, yaitu politik,sosial, organisasi dan konteks kebijakan ekonomi yang memungkinkan atau membatasi pengembangan standar profesioanl, serta praktik dan hasil pembelajaran pada seluruh sistem atau tingkat sekolah.
Licin dan Samar
Memang, hingga kini pedagogi masih dipandang sebagai konsep yang licin dan samar-samar. Hal ini seharusnya tidak terjadi, karna ada tradisi penelitian yang kuat dibidang ini. Namun secara historis, kesulitan dalam mendefinisikan dan memahami pedagogi telah muncul sejak awal karena posisinya sebagi ilmu atau teori pada satu sisi dan seni atau praktik mengajar dan belajar pada sisi lain.
      Dalam praktik,implementasi kaidah-kaidah pedagogi berbenturan dengan upaya mempertahankan kekuasaan dan prestise semu atau karena pertimbangan yang “dibenarkan” mengingat subsidi guru yang terus menerus atau alasan nonakademik lainnya ( Salvatori,1996).
Ilmu Vs Seni Paeagogi
Teori Vs Praktik Paedagogi
Pengetahuan Paedagogis Vs Pengetahuan Ilmiah Mata Pelajaran
Kegiatan Mengajar Vs Kegiatan Belajar
4.      Paedagogi Modern
Pandanga tradisional memposisikan pedagogi sebatas seni mengajar atau mengasuh. Kini sangat kuat dan konsisten untuk mengembangkannya hubungan dieklatis yang bermanfaat antara pedagogi sebgai ilmu dan persfektif ini nampaknya palingideal.
Beberapa definisi yang terkait dengan pedagogi disajikan berikut ini;
a)      Pengajaran (teaching), yaitu teknik dan metode kerja guru dalam mentransformasikan konten pengetahuan, merangsang, mengawasi, dan memfasilitasi pengembangan sisiwa untuk mencapai tujuan pembelajaran yag berhasil.
b)      Belajar(learning), yaitu proses siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengentahuan serta keterampilan (seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerjasama  tim, mengorganisasikan dan memecahkan masalah).
c)      Hubungan mengajar dengan belajar dengan segala factor lain yang mendorong minat pedagogi, misalnya siswa melakukan penelitian sederhana. Memang ada hubungan yang konstras bahwa aktifitas mengajar dan belajar itu kehilangan hubungan efikasi: siswa harus menjadi proaktif dan lebih otonom.
d)     Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturan dan pada segala tahapan usia, yaitu, sebagaimana dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal dalam masyarakat, dalam keluarga dan dalam kehidupan kerja ( Cropley dan Dave,1978 ).

Pedagogi yang efektif menggabungkan alternatif strategi pembelajaran yang mendukung keterlibatan intelektual, memilki keterhubungan dengan dunia yang lebih luas, lingkungan kelas yang kondusif, dan pengakuan atas perbedaan penerapannya pada semua pelajaran.

Kamis, 13 Maret 2014

Tersenyumlah Dengan HATImu Saudaraku..

Doa dan Ucapan Syukur

Sebuah kisah yang Menyentuh

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya di salah satu Universitas di jerman. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya ."Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT." Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA! Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu. Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri. 

Ditemukan di sebuah Mailing List….

Minggu, 02 Maret 2014

DUNIA ELEKTRON YANG MENAKJUBKAN





Sebuah atom, terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari inti dan elektron yang berputar di sekitar inti.
Proton merupakan inti bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan, inti itu sendiri selalu bermuatan positif. Sedangkan elektron yang berputar di sekitar inti sebanyak satu juta kali putaran per detik SELALU bermuatan negatif.

Salah satu karakteristik terpenting yang membuat atom begitu menakjubkan adalah putaran dari electron yang tanpa henti.
Elektron dalam atom, yang tidak pernah berhenti berputar sejak saat penciptaan mereka,TERUS BERPUTAR TANPA TERPUTUS DENGAN KECEPATAN YANG SAMA, tidak peduli berapa banyak waktu berlalu atau dari bagian apa substansi mereka.

Setiap atom memiliki jumlah elektron yang berbeda. Misalnya, hanya ada 1 elektron dalam atom hidrogen, 2 elektron dalam atom helium dan 92 elektron dalam atom uranium.

Elektron-elektron tersebut berputar pada tujuh orbit yang terpisah. Dalam atom yang berat, sekitar 100 elektron didistribusikan di antara tujuh orbit tersebut. Sejumlah elektron berputar dengan kecepatan luar biasa pada orbit yang sama, atau bahkan ada elektron yang menyeberang antar orbit. TETAPI MEREKA TIDAK PERNAH bertabrakan.

Hal Ini adalah salah satu aspek yang paling menakjubkan dari elektron. Tak ada satupun dari seratus atau lebih elektron pada tujuh orbit berbeda, yang berputar satu juta kali tiap detiknya, yang pernah bertabrakan dengan elektron yang lain, berhenti berputar atau putarannya menjadi lambat. Setiap elektron masing-masing mengontrol gerakannya yang menakjubkan itu agar tetap pada jalannya sendiri, dalam harmoni yang menakjubkan, dan telah melakukannya sejak penciptaan alam semesta.

Ada hal lain yang menakjubkan di sini. Agar elektron dapat berputar pada orbit yang berbeda mereka harus memiliki massa yang berbeda, seperti planet-planet. Tapi anehnya semua elektron MEMILIKI MASSA DAN UKURAN YANG SAMA. Hal inilah yang hingga saat ini belum diketahui mengapa tingkat energi dari partikel-partikel identik ini berbeda dan mengapa mereka berputar dalam orbit yang berbeda (padahal massa dan ukurannya sama).

Elektron menempati tempat mereka di orbitnya dengan suatu perintah khusus dan berpindah tempat bila perlu, juga dengan cara yang sama. Mereka terlindungi secara special, maka dengan demikian mereka tidak pernah berbenturan, karena pada hakikatnya mereka berada di bawah kendali tunggal dari Alloh Yang Maha Kuasa, yang Menciptakan dan Selalu Mengawasi mereka setiap saat.

Setiap atom telah diciptakan lebih dari 15 miliar tahun yang lalu dan sampai saat ini masih tetap patuh menjalankan aturan sama yang menakjubkan tersebut.
Selama 15 miliar tahun, tidak ada satupun elektron berputar pada orbit yang salah, tak ada satupun yang merubah kecepatan atau bertabrakan dengan elektron yang lain, karena setiap elektron berada dalam pengetahuan Tuhan kita dan setiap elektron bergerak atas perintah-Nya.

Itu sebabnya, jika dikaji dari sisi pengetahuan dan penciptaan, mulai dari galaksi raksasa hingga ke dunia yang tak terlihat di dalam atom, semuanya adalah satu dan sama.

Mereka semua ada karena Tuhan kita Allah memerintahkan mereka untuk "Jadilah!"
Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia. (Surat An-Nahl: 40)