Kamis, 18 April 2013

PENGUJIAN HIPOTESIS



PENGUJIAN HIPOTESIS

Di pembelajaran sebelumnya,kita diperkenalkan untuk mengestimasi/memperkirakan, dimana tujuannya untuk memperkirakan parameter populasi dengan menggunakan sampel statistik . kamu telah belajar bahwa kamu dapat menggunakan satu titik perkiraan ( point estimate ) atau kamu dapat membuat sebuah interval diantara poin perkiraan tersebut yang memungkinkan kamu untuk memperkirakan parameter dengan tingkat kepercayaan tertentu.
pertanyaan penting dalam estimasi adalah sebagai berikut :
 berdasarkan sampel bebas.apa (titik atau jarak waktu)perkiraan dari parameter populasi?
Dalam bagian ini, kita diperkenalkan tentang pengujian hipotesis, cabang dari statistik inferensial yang berkaitan dengan seberapa baik data sampel mendukung hipotesis tertentu yang disebut hipotesis nol dan ketika hipotesis nol dapat ditolak. tidak seperti estimasi,dimana peneliti biasanya tidak memiliki hipotesis yang jelas tentang parameter populasi.Dalam pengujian hipotesis, peneliti membangun sebuah nol apriori dan hipotesis alternatif dan menggunakan statistik inferensial untuk membantu membuat keputusan tentang hipotesis tersebut (Hipotesis apriori adalah hipotesis yang dinyatakan oleh peneliti sebelum data dikumpulkan). Untuk saat ini, cukup berpikir tentang hipotesis nol sebagai hipotesis yang menyatakan "tidak ada pengaruh” dan hipotesis alternatif sebagai hipotesis yang menyatakan “ terdapat Pengaruh”.
ini adalah pertanyaan penting yang dijawab dalam pengujian hipotesis
Apakah nilai sampel statistik saya cukup tidak sama ( menganggap hipotesis nol benar) untuk saya untuk  menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif ?
Misalnya, seorang peneliti mungkin melakukan percobaan untuk membandingkan metode baru dari konseling (diberikan kepada kelompok eksperimental) ke yang tidak ada sama sekali konseling (kelompok kontrol). dalam hal ini hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada pengaruh. (Yaitu kelompok perlakuan tidak lebih baik daripada kelompok kontrol setelah perlakuan) dan hipotesis alternatif mengatakan bahwa ada pengaruh (Yaitu kelompok perlakuan  dan kelompok kontrol  berbeda setelah perlakuan). Jika kelompok kedua sangat berbeda setelah perawatan, peneliti mungkin dapat menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk membantu peneliti membuat keputusan yang memungkinkan tentang kebenaran dari hipotesis nol dan alternatif. pada akhirnya, peneliti berharap data penelitian akan sesuai/sejalan dengan peneliti untuk menolak hipotesis nol dan mendukung hipotesis alternatif.
Pada bagian berikutnya, kita berhati-hati dalam menjelaskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif karena kedua hipotesis ini adalah dasar dari pengujian hipotesis.Dalam materi 16.1 kita ditunjukkan bahwa pengujian hipotesis memiliki beberapa kemiripan dengan ruang sidang. materi dalam pembelajaran 16.1 memberikan preview dari materi yang mengikuti.
  
HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF

Poin awal untuk pengujian hipotesis adalah menyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol dilambangkan dengan simbol Ho yang adalah pernyataan tentang parameter populasi dan menyatakan bahwa beberapa kondisi mengenai parameter populasi adalah benar. Dalam studi penelitian , hipotesis nol memprediksikan tidak ada perbedaan atau tidak ada hubungan dalam populasi. itu adalah hipotesis nol yaitu hipotesis langsung diuji dengan menggunakan teori kemungkinan. khususnya, pengujian hipotesis beroperasi di bawah asumsi bahwa hipotesis nol benar.
kemudian, jika hasil yang diperoleh dari penelitian yang sangat berbeda dari yang diharapkan di bawah asumsi bahwa hipotesis nol benar, peneliti menolak hipotesis nol dan dengan ragu menerima hipotesis alternatif. hipotesis nol adalah titik fokus dalam pengujian hipotesis karena itu adalah hipotesis yang diuji secara langsung.
Hipotesis alternatif, dilambangkan dengan simbol Ha yang menyatakan bahwa parameter populasi adalah beberapa nilai selain nilai yang dinyatakan oleh ho. dengan hipotesis alternatif yang biasanya menegaskan kebalikan dari ho dan biasanya merupakan pernyataan dari perbedaan atau hubungan yang konsisten dengan apa yang peneliti benar-benar percaya adalah benar. hipotesis nol dan alternatif yang logis bertentangan karena mereka tidak bisa keduanya benar pada waktu yang sama. ingat bahwa hipotesis alternatif konsisten dengan hipotesis penelitian peneliti, yang berarti bahwa peneliti  tertarik dalam mendukung hipotesis alternatif, bukan hipotesis nol. Anda dapat melihat beberapa contoh pertanyaan penelitian, hipotesis nol, dan hipotesis alternatif dalam tabel 16.2. kemudian dalam bab ini, kita akan menguji beberapa hipotesis nol tersebut menggunakan data mahasiswa yang telah ditetapkan dari tabel 15.1
Tabel 16.2 CONTOH DARI HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIVE DALAM STATISTIK INFERENSIAL
Rumusan Masalah
Hipotesis nol
Simbol statistik
Hipotesis alternative
Simbol statistik
Apakah skor guru lebih tinggi dalam GRE Verbal daripada national average?
Rata-rata populasi GRE verbal guru sama dengan national average sebesar 476
Ho : µ GRE V = 476
Rata-rata populasi GRE verbal guru berbeda dengan national average sebesar 476
H1GRE V ≠ 476
Apakah laki-laki atau perempuan memelihara skor yang lebih baik dalam GRE Verbal?
Rata-rata populasi laki-laki dan perempuan tidak berbeda.
Ho : µM = µF
Rata-rata populasi laki-laki dan perempuan berbeda
H1 : µM ≠ µF
Apakah pendidikan siswa seni,ilmu pengetahuan,bisnis mempunyai perbedaan pemasukan ?
Populasi Pendidikan siswa seni,ilmu pengetahuan,bisnis memiliki rata-rata yang sama dalam pemasukan
Ho: µEA&SB
Paling sedikit dua atau tiga rata-rata populasi adalah berbeda
H1 : tidak semua sama
Apakah ada korelasi antara GPA (X) dan starting salary (Y) ?
 Korelasi antara GPA dan starting salary mendekati nol
Ho:ρxy = 0
 Korelasi antara GPA dan starting salary tidak mendekati nol
H1 : ρxy ≠ 0
Apakah ada hubungan antara GRE verbal (X1), starting salary        (Y) dan kontrolingan untuk GPA (X2)
Populasi regression coefficient mendekati nol
Ho:βyx1.x2 = 0
Populasi regression coefficient tidak mendekati nol
H1: βyx1.x2 ≠0

Banyak mahasiswa  yang penasaran mengapa para peneliti menggunakan hipotesis nol . itu telah dikembangkan oleh seorang ahli statistik terkenal, Pak ronald fisher, yang menemukan prosedur pengujian hipotesis. idenya adalah untuk mendirikan sebuah hipotesis yang akan “knocked down”atau ditolak. peneliti melakukan ini karena konvensi ini adalah untuk mengasumsikan tidak berpengaruh atau tidak ada perbedaan dari nilai hipotesis nol sampai bukti yang cukup untuk sebaliknya disediakan. karena itu Anda dapat melihat hipotesis nol sebagai tidak ada perubahan atau hipotesis tidak berpengaruh. Anda juga dapat melihatnya sebagai status quo atau sesuatu yang baru atau bisnis sebagai hipotesis biasa. titik kunci adalah bahwa hipotesis nol adalah apa peneliti berasumsi sampai mereka dapat menunjukkan sebaliknya.
Ini adalah bagaimana Harnett menjelaskan hipotesis nol. Hipotesis nol  dikembangkan dari karya awal dalam teori pengujian hipotesis, di mana hipotesis ini berhubungan dengan teori tentang parameter populasi yang pemikiran peneliti tidak mewakili nilai sebenarnya dari parameter (nol maka kata yang berarti tidak sah, batal , atau menjumlah yang tidk ada). hipotesis alternatif biasanya ditentukan dari nilai-nilai parameter bahwa peneliti percaya tidak berlaku.

Menurut ilmu penelitian hipotesis, Anda harus mengasumsikan bahwa efek tidak hadir sampai Anda memiliki bukti yang baik untuk menyimpulkan sebaliknya. peneliti menyatakan hipotesis nol tapi berharap akhirnya mampu menolaknya. dengan kata lain, hipotesis nol adalah  hipotesis yang peneliti harapkan untuk dapat menolak hipotesis dengan melakukan uji hipotesis.         
Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa kita tertarik untuk mengetahui mana metode pengajaran bekerja lebih baik. pengajaran diskusi  atau metode pengajaran ceramah. di sini adalah hipotesis nol dan alternatif :
Hipotesis Nol               : H0 : µD  =  πL
Hipotesis Alternatif      : H1 : µD ≠ πL
Dimana ;
µD adalah simbol untuk rata-rata populasi kelompok diskusi
µL adalah simbol untuk rata-rata populasi kelompok ceramah

Hipotesis nol menyatakan bahwa kinerja rata-rata siswa kelas diskusi sama dengan kinerja rata-rata siswa di kelas ceramah. ini hipotesis nol disebut titik atau hipotesis yang tepat karena mengandung tanda samadengan ( = ). seperti yang Anda lihat, hipotesis alternatif menyatakan kebalikan dari hipotesis nol (yaitu bahwa metode pengajaran diskusi dan ceramah berbeda).
Ide yang baik untuk mengingat tiga hal tentang pengujian hipotesis. pertama, hipotesis alternatif tidak dapat mencakup samadengan (=). kedua, hipotesis alternatif didasarkan pada salah satu dari tiga tanda : ≠ (tidak sama dengan), < (kurang dari), atau >  (lebih besar dari). ketiga, hipotesis nol ini didasarkan pada salah satu dari tiga tanda: = (sama dengan) , ≤ (kurang dari atau sama dengan) satau ≥ (lebih besar dari atau sama dengan). seperti yang Anda lihat. tanda kesetaraan selalu menjadi bagian dari hipotesis nol.

2 komentar: